Rabu, 28 September 2011

nongGunong project (day-3) - ada Pajero Sport di Pulau Sapudi :D

Haha....mbaca judulnya jadi inget betapa syoknya aku waktu itu!
Yah, singkat cerita, setelah naik kapal dari Pelabuhan Kalianget ke Sapudi @34000, akhirnya sampe juga ke Pelabuhan Tarebung. Kita ditipu, dikirain ke Pelabuhan Gayam, ternyata nyasar. Tapi ngga apa2, di kemudian hari kenyasaran ini berguna banget :D

pelabuhan Tarebung

Ternyata Pulau Sapudi adalah Pulau Antah Berantah. Sederhana. Jauh dari kehidupan kota yang hingar bingar. Rumah-rumahnya sederhana. Ngga banyak terlihat pepohonan hijau, malah terkesan agak gersang. Banyak kambing dan ayam berkeliaran. Yeah, setidaknya itu yang tergambar di pikiranku tentang Pulau Sapudi. Sampai suatu kejadian yang sangat membuatku melongo dan penilaianku terhadap Pulau Sapudi harus ditinjau ulang.

Begini,
Tugasku, dan kami, adalah menentukan lokasi di mana calon Pelabuhan Laut di Kecamatan Nonggunong ini akan dibuat. Jadi, mau ngga mau harus menyusuri sekeliling pulau untuk menentukan lokasi yang memenuhi syarat. Kami akhirnya menyewa ojek, mengelilingi satu pulau @50000. Dan lucunya, aku dan Rozie dikira pacaran, jadi Rozie yg disuruh bawa sepeda Pak Ojeknya :D

Dari Pelabuhan Tarebung ke pusat Kecamatan Nonggunong butuh waktu sekitar 20-30 menit. Jalannya ampun, gronjal2. Jalan utama cuma ada 1, ya sepanjang keliling pulau itu. Ada jalan2 kecil menuju pedalaman, tapi ngga ada yg sampai potong kompas, jadi untuk mencapai sudut pulau satu ke yg lainnya harus mengikuti jalan lingkar tersebut.

jalanan Pulau Sapudi yg bergronjal2

Setelah kira2 bersepeda 15 menit, ada sebuah mobil lewat. PAJERO SPORT PUTIH! Gelaaak! Di pulau kecil kayak gini ada mobil mewah cuy! Kalah omahku --" Dan belum selesai kami terkaget2 (aku sampe noleh ke belakang sampe mobil itu ngga kelihatan lagi), beberapa ratus meter di depannya tampak sebuah rumah mewah. Bahkan cukup mewah untuk ukuran Malang. Di parkirannya ada mobil silver tertutup kain. JAZZ! Mantep...... Dan kami geleng2 lagi. Lebih jauh lagi (masuk pusat Kecamatan Nonggunong) kami melihat sebuah pagar rumah yg besar dan tinggi, tapi separonya terbuka. Agak pelan melewatinya, dan ternyata menunjukkan sebuah garasi terbuka, isinya cukup untuk 3 mobil. Dua di antaranya terisi oleh : FORTUNER HITAM dan PAJERO SPORT PUTIH yg tadi berpapasan dengan kami. Oke, sampe sini no comment! Silahkan dikira2 sendiri kira2 apa yg ada di benakku saat itu.. :D

Heran juga. Sumpah. Gimana ngga heran, di pulau itu ngga ada pom bensin, adanya cuma bensin eceran yg 1 liter harganya 7500. Dan kalo kamu melihat sendiri bagaimana keadaan mayoritas penduduk di pulau itu, kamu ngga akan mengira bakal ada yg punya mobil mewah seharga 400 juta. Mayoritas rumah di sana kecil, sederhana, dan bermata pencaharian sebagai peternak kambing, ayam, dan sapi, atau mencari ikan di laut. Dan karena rasa penasaran kami, akhirnya Rozie mencoba tanya ke penduduk asli tentang siapa si Orang Kaya itu. Ternyata mereka adalah para pejabat desa, yaitu Kepala Desa, Pak Camat, atau Pak Lurah. Entahlah. Tapi memang mereka yg selalu menjadi "atasan" di pulau ini. Keren ya?? Aku sih ngga berpikiran negatif, tapi sumpah heran. *mikir

Sebenarnya cuma itu aja ceritanya, ngga terlalu seru juga. Tapi tetap saja, di setiap kejadian dalam hidup pasti memberikan pelajaran. Aku bersyukur bisa ikut di proyek ini. Walaupun singkat, tapi ini pengalaman pertamaku jauh dari rumah untuk bekerja. Sempat kangen mama dan pacar...hahaha

Kapan2 mau lagi kalo ada kerjaan seperti ini, bisa keliling2 gratis :D

NB : maap baru posting, kelamaan nyimpan di draft, belum sempat menyelesaikan :D

Best rgds,
Lila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar